Find us on Google Plus

Minggu, 25 Januari 2015

Posted by Unknown on 16.39 in | No comments
Sinusitis sebenarnya merupakan peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Rongga ini berfungsi sebagai tempat untuk memproses udara yang masuk melalui hidung sebelum diproses lebih lanjut dan didistribusikan oleh paru-paru ke seluruh tubuh. Secara keseluruhan, ada empat pasang rongga sinus yang Anda miliki-seluruhnya terhubung dengan hidung:

  • Pada bagian dahi terdapat dua pasang rongga, yaitu sinus frontalis.
  • Dua pasang rongga etmoidalis yang terletak di antara mata dan tepat di belakang tulang hidung.
  • Dua pasang sinus sfenoidalis terletak di belakang sinus etmoid.
  • Dua pasang sinus maksilaris terletak di antara tulang pipi, tepat di samping hidung.
Di dalam rongga sinus terdapat lapisan berupa bulu-bulu halus yang disebut cilia. Fungsinya untuk mendorong keluar lendir yang diproduksi oleh rongga sinus. Proses ini berfungsi membersihan saluran pernapasan dari kotoran dan mikrooganisme yang masuk bersama udara. Saat terjadi pembengkakan dan peradangan pada rongga sinus, cairan lendir tidak dapat keluar dan akhirnya terperangkap di dalam rongga sinus. Itulah sebabnya Anda merasa hidung seperti tersumbat.

Pemicu sinusitis. ”Sebenarnya sinusitis bukanlah penyakit primer,” kata dr. Alfian F. Hafil, Sp.THT, dari Bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Maksudnya,  sinusitis bukanlah penyakit yang dapat berdiri sendiri. Jadi, sinusitis akan muncul karena adanya pemicu dari penyakit lain. Salah satu penyakit yang paling sering memicu terjadinya sinusitis adalah flu. Saat Anda sedang terserang flu, virus penyebab flu juga bisa menyerang lapisan rongga sinus. Ketika hal ini terjadi, tubuh akan bereaksi dengan memproduksi lebih banyak lendir. Lendir yang terperangkap di dalam rongga sinus ini berisiko menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan kuman. Akibatnya, terjadi infeksi dan peradangan pada rongga sinus Anda.

Berkaitan dengan masalah pada gigi. Hal lain yang juga dapat memicu terjadinya sinusitis adalah reaksi alergi, polip, trauma pada wajah, asma, GERD (gastroesophageal reflux disease), dan adanya masalah pada gigi. Biasanya, gigi yang paling sering menjadi biang keladi sinusitis adalah gigi geraham atas. Pada beberapa kasus, akar gigi geraham dapat terhubung dengan rongga sinus. Ketika terjadi infeksi pada gigi tersebut, bakteri dapat dengan mudah berpindah ke rongga sinus melalui akar gigi. Akibatnya, terjadi infeksi dan peradangan sinus.

Secara keseluruhan, ada dua tipe besar sinusitis, yaitu berdasarkan lama penyakit dan berdasarkan jenis peradangan. Berdasarkan lama penyakit, sinusitis terbagi menjadi tiga:
  • Sinusitis akut yang berlangsung kurang dari 30 hari.
  • Sinusitis subakut yang berlangsung 1-3 bulan.
  • Sinusitis kronis, berlangsung lebih dari 3 bulan.
Sementara itu untuk sinusitis berdasarkan jenis peradangan terbagi menjadi dua, yaitu sinusitis infeksi dan non-infeksi.

Baca juga artikel lainya obat tradisional sinusitis

0 komentar:

Posting Komentar

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter